Perluasan MBR dengan pertimbangan untuk pembenahan Arah Kiblat MBR yang terjadi pembiasan arah sekitar 21 derajat. Idea ini digagas pada bulan Agustus 2017 oleh Ketua MBR H.Fathulmubin Wahyu; Dalam pelaksanaan pembangunan dimana pada Tanggal 09 November 2017 dilakukan Perjanjian Pekerjaan/Kontrak oleh Ketua YBRBR dengan Direktur CV. MHD; Pada Tanggal 4 Desember 2017 Ketua MBR H.Fathulmubin Wahyu, dengan pertimbangan tertentu, mengundurkan diri sebagai Ketua MBR pada Tanggal 4 Desember 2017; Ketua YBRR, untuk megisi kekosongan jabatan menunjuk HM. Najib Asmani sebagai Ketua Pengganti Antar Waktu (PAW); Berdasarkan progres report dari CV. MDM Tanggal 1 Mei 2018 bahwa pembangunan MBR telah mencapai sekitar 51 persen; Setelah dilakukan verifikasi dengan Pengurus MBR, maka pembangunan lanjutan MBR perlu dikaji ulang dan perlu direkonstruski Kembali; Pada Tanggal 5 Mei 2018 Ketua YBRBR dan Direktur CV. MHD sepakat untuk tidak melanjutkan peleksanaan pekerjaan pembangunan.
Pada Tanggal 20 November 2018, setelah dilakukan perdebatan dan musyawarah serta adanya Perubahan Pengurusan YBRBR, merujuk gambar dari Konsultas Ir. Ibnu Aziz MT, mulai dilakukan Peletakan Batu Pertama MBR dengan konstruksi 4 lantai dan nilai biaya sekitar 9 milyar rupiah. Dana kas yang tersedia pada waktu perencanaan pada bulan Juni 2018 tersedia sebesar 13 juta rupiah dan menjelang pembangunan pada tanggal 1 Januari 2019 tersedia dana sekitar 300 juta rupiah; Pembangunan dilaksanakan secara bertahap dengan membongkor secara total bangunan yang ada tetapi prinsip kegiatan peribadatan tetap berlangsung; Progres pembangunan dan perluasan MBR sampi akhir Juli 2021 (sekitar 30 bulan masa pengerjaan) struktur bangunan 4 lantai telah mencapai sekitar 80 persen, dimana yang belum dikerjakan Lantai Atap (Roof Top) sekitar 20%, kubah dan 2 unit mebara; Kegiatan aristektur pada Lantai Basement, Tempat Wudhu dan toilet mencapai 95%; Nilai bangunan telah mencapai 4,75 milyar rupiah.
Ketua Masjid
Bendahara
DRS. H. RIALDY ISHAK, M. SI
Sekretaris
Security
Security